(ini tiket, aslinya harga 15 ribu. saya belinya 10 ribu aja. bangga? mesti.)
sebelum konser ungu dan naff dimlai , salah teman saya diutus untuk melihat keadaan pada pukul 19.00. hasil investigasinya, konser belum mulai. harga tiket 15 ribu s.d 13 ribu.
kami pun berunding. ini penting karena 75% dari kami belum pernah nonton konser sama sekali dan 100% dari kami tidak pernah nonton konser di parepare.
hasilnya,
a. kami harus selalu bersama, saling pegangan tangan saat konser berlangsung
b. kami berpencar mencari kerumunan cewek
c. kami berpencar mencari keruman cowok dan menjauh dari situ
d. kami memakai baju berwarna hijau terang yang sama, supaya bisa saling mengawasi
e. tidak usah nonton konser, tapi nonton orkes melayu dekat rumah saja
akhirnya setelah perdebatan panjang yang berdarah dan bernanah, kami memilih untuk pergi saja dan cukup cerdas untuk tidak memilih salah satu choise yang tersedia.
kami berempat pun berangkat jam 20.30 menuju arena. kami punya ekspektasi lebih. konser setidaknya baru setengah jalan. itu pendapat kami. biasa Indonesia saja telat, apalagi Parepare.
kami berempat yang rada ganteng pun berjalan dengan pede. kami sempat singgah sebentar di dekat orkes melayu, soalnya ada yang berharap kita ke situ saja.
tapi kami sudah bulatkan tekad, semerah tulang dan seputih darah! merdeka!
lokasi rumah kami terhadap lapangan sekitar 500 meter lebih. kami memilih jalan kaki supaya orang-orang(tentu saja yang saya maksudkan di sini adalah cewek) dapat dengan leluasa memandang kami.
tapi kami belum punya tiket, rencana belinya di lokasi.
akhirnya setelah berjalan 10 menitan, mulai ada orang yang jualan tiket. terjadilah tawar menawar;
"tiket-tiket" kata si penjual ke kami
"berapa??" tanya kami tak serentak
"15 ribu saja" erangnya, eh, jawabnya
"wah mahal, 10 ribu saja. saya ambil empat"dengan gagahnya kami menawar
"50 ribu 4, turun deh, 25 ribu 2" jawabnya sambil meremehkan kemampuan menghitung kami
"udah, saya cari di tempat lain. kalo yang lain lebih mahal kami kembali ke sini" jawab kami kompak.
"oke deh penghabisan ambil saja. 10 ribu satu" jawabnya dengan tampang pasrah
"oke kami ambil"seraya mengembangkan senyum sumringah
berjalanlah kami dengan 4 tiket di tangan. suara "ooooh, uohhh, ohhh" milik vokalis ungu mulai terdengar jelas. kami pun tiba.
tapi terjadi keanehan,
betul-betul aneh!
pembatas sengnya dibuka, orang pun bebas keluar (masuk).
teman saya mulai mikir kalo dia rugi, soalnya orang gak perlu bayar tiket pun bisa masuk.
tapi anehnya lagi, orang-orang menuju keluar lapangan. sedangkan kami bahkan belum menemukan pintu masuknya. akhirnya kami nekat mau masuk lewat jalur orang keluar.
ketika kami akhirnya berhasil masuk, terdengar dari soundsystem
"keluarnya pelan-pelan, seng tolong dibuka untuk akses jalan keluar"
oh damn! the concert was over, the damn ticket still in our hand.
kami pun terbujur kaku di pinggir lapangan dengan tiket 10 ribu rupiah sebuahnya di tangan.