Jan 8, 2007

catatan laut ( bagian pertama sekali)


anda mencari saya pada pagi hari?? temukan saya di laut. saya selalu di sana
semampu saya. untuk membantu proses visualisasinya mari kita baca
detil-detilnya.
lokasi : laut sekitaran senggol. senggol sendiri, adalah pasar dimana cakar
meraja-lela. cakar sendiri adalah pakaian bekas yang masih menyimpan nilai
sejarah dan mungkin noda-noda cinta. apa itu noda cinta??? tanyakan sama
naek l tobing. masih kurang jelas silahkan konsul dengan boyke nugraha....
pelaku : penulis sendiri, yang tidak merasa akrab dipanggil otong. lebih
suka dipanggil jul.
setting : pagi hari yang tidak ada hujan. dan semoga tidak pernah ada
tsunami.
figuran : para perenang rutin dari berbagai profesi dan berbagai tingkat
kesadaran.

deskripsi singkat tentang laut sekitaran senggol. pantai losari yang
diperkecil, dikurangi sedikit gerobak-gerobaknya, dan kuantitas, kualitas
dan keganasan pengamen yang dikurangi. itulah tempat saya mandi tiap
paginya. tidak ada pasir-pasir hanya tembok dan tangga yang bercumbu
langsung dengan laut.kotor?? jangan tanyakan. bila sedang mujur, kita akan
akan mendapat banyak tulang ayam. untungnya kita hanya mujur bila angin
bertiup kencang, dan lautnya berombak. selama saya mandi di sana, baru
sekali terjadi. bahaya??? bisa dibayangkan sendiri. menurut cerita di dekat
tangga yang masih saja bercumbu dengan laut, biasa si bulu babi jahanam
terselip di antara bebatuan. terus terang juga, tangga yang belum berhenti
bercumbu itu cukup licin. mungkin karena terlalu sering bercumbu. lalu
kedalamannya, memang seberapa meter kita masih menginjak dasarnya, tapi
selepas berapa meter langsung dalam.
asin?? belum tentu, itulah keistimewaannya. sekitar 15 meter dari tempat
mandi, kadang-kadang ada penjual kacang ijo yang baik yang membuang
sisa-sisa bubur ke laut. pasti niatnya baik. laut tidak mesti asin, kalo
bisa laut ada rasanya. kapan-kapan kalo anda punya waktu, datang saja ke
sini. dan mandilah tepat di samping penjual bubur yang baik itu. sapa tau
anda bisa mandi di laut selera kacang ijo......

No comments:

Post a Comment

do you really need to give a damn??