Apr 19, 2007

for what beneath my feet...

hehehe. judul di atas gak sok keren atau sok britis. ini kisah tentang apa yang terkandung dalam kaki saya.
bukan bakat atau susuk. tapi the damn klebus.

lalu apakah itu klebus?
terlepas dari kesalahan dengar yang mungkin saja terjadi, klebus itu masih saudaraan sama kutil. makanya bila kutil disebut kencing kodok, maka klebus biasa disebut mata ikan.
hehehehe, mungkin kakaknya klebus yang mungkin saja tumor mungkin bisa saja disebut jantung paus.

setelah kaki saya teridentifikasi mengidap klebus, maka diputuskan untuk diadakan operasi kecil, sedikit pembedahan.
khawatir sih iya, maklum kaki ini bakal dikorek pake pisau dan kawan-kawan.
berhubung punya koneksi di rumah sakit, maka saya dimasukkan ke UGD. UGD man. ya, udah itulah gunanya koneksi.

-sementara di UGD sendiri ada korban Men-tabrak lari. dia sementara pingsan. sudah sadar sih. sebentar.eh, dihantam lagi. jadi tampaknya dia mengambil keputusan politis yang cukup bijak untuk wajahnya, pingsan lagi.-

kembali ke kaki orang tampan tadi, maksud saya, saya.hehehe...
saya kemudian masuk di ruang yang berplakat : ruang bedah
ada tulisan : dilarang membawa bintang peliharaan, dan gunakan sabuk pengaman.
ok, mungkin karena rada panik saya sempat berhalusinasi.

oleh si ahli bedah, saya disuruh nungging, oh bukan, tengkurap.
semoga si ahli bedah ini normal saja referensi seksnya.
lalu dipajanglah dihadapan saya kompor besar dan aneka macam gunting dan pisau yang cukup efektif buat mengintrogasi pencuri ayam kampung sampai terpaksa ngaku.
mungkin harapan si suster saya bisa pingsan dengan intimidasi tersebut, jadi bisa menghemat satu botol suntik bius.
tapi dia gagal, dengan gagahnya saya masih sadar.
akhirnya setelah puas mengintimidasi saya(walau gagal pada tujuan), disuntikkanlah cairan bius di kaki saya.
asli jek, sakit. kalo ada orang yang doyan disuntik, itu orang "sakit".

dan setelah yakin kaki saya sudah kebal, dimulailah korek-mengkorek.
rasanya sih seperti digelitik, tapi pakai pisau bedah. fiuh,,,
setelah beberapa menit, mungkin karena sudah lelah mengkorek kaki saya tapi belum ketemu susuknya(soalnya itu, saya gagah. jadi ditenggarai memakai susuk), si ahli bedah nyerah.dia memilih konsen terhadap tugasnya, klebus.

-sementara itu si korban men-tabrak lari sebenarnya sudah sadar lagi, tapi demi menatap matahari esok hari, dia pura-pura pingsan saja-

kembali ke kaki, dan setelah beberapa menit yang mengenaskan, klebus pun berhasil diusir dari kaki saya.
diakhiri dengan penjahitan. 4 jahitan tanpa balas.

berikut ini dokumentasi klebusnya. hahahahaha...

(seonggok klebus yang disamarkan)

No comments:

Post a Comment

do you really need to give a damn??