Aug 30, 2006

surat tertutup buat temanku, Nupi

sumpah. waktu baca ini, terkagum-kagumka.. gak nyangka. shock....
malasku kurasa kalo tau ini bakal masuk di bulk lagi...sekarang hidupku masih tetap belum baik.setidaknya hidupku bakal membaik....

pekerjaan lagi numpuk... entar sore baru kubalas lebih panjang.

akhirnya ada juga waktu buat rampungkan semua ini... btw ada blog kubikin.. telat sih emang tapi biarin... catatanpojok.blogspot.com
rencana mauka bikin situs catatanpojok.com. domainnya sudah saya senter2 dan masih available... syukur banget...tapi belumpa bisa sekarang beli itu domain. suatu saat di suatu masa harusnya.
mulai dari menanaggapi surat2mu satu persatu per paragraf.
friend...never say give up, even the whole world seem give up for you....
hehehe
… yup banget. lagian not most of world give up for me.. dunia masih sediakan mentari di pagiku dan rembulan buat indahkan malam2ku. dunia masih begitu bijaknya menghadapi segala kebebalan seorang zulfikar azhar. tentang arti hidup, iya sempatka menjauh dari pencapaian arti hidup ini seutuhnya.
loser…? ini menginpirasiku, sempatka bikin tulisan di buku pembagian prajab. judul tulisanku : catatan seorang loser. ternyata saya lebih loser dari seorang nupi. saya lebih sering tidak ingin mengakui bahwa saya adalah loser. hahaha. tidak tau berteman? lalu saya sendiri apa? tak tahu bertanggung jawab? memang susah kok. tanggung jawab itu sesuatu yang hanya bisa dipisahkan dari hidup melalui mekanisme ajal.
ingin memiliki yang orang lain punya? guweh banget… tapi saya mengklasifikasinnya sebagai sesuatu yang manusiawi sekali. iri itu bagian dari kompleksitas sifat manusia. cuman ada beberapa orang yang dengan pandainya memamanjemen rasa itu. gak punya rasa iri bukan manusia kali. saya iri dengan mereka yang jadi atasan saya. karena itu suatu saat saya harus seperti mereka. jadi atasan. karena hanya dengan begitu rasa iri ini bakal punah dari diri saya.

jalan keluar yang menarik, saya menemukan satu cara yang bagus juga. dengan menulis. semuanya terasa lebih mudah saat saya sudah menulisnya dalam lembaran kertas taupun mengetikkannya di komputer. di libanon atau palestina? saya gak mikir harus ke sana. hati saya harus jihad melawan diri saya.. diri ini tidak boleh semakin bobrok saja. kalo saya tidak bisa membuatnya lebih baik, cukup saya membuatnya tidak jadi lebih buruk.

jangan bilangi kamu baek? hegh…. kemarin kubaca di binderku, ada tulisanmu yang bunyinya “ kenapako baek sekali” sama “ajarka jadi orang baek”. bayangkan orang yang tulis itu semua ternyata lebih baik dari saya. saya tersinggung sama diri saya pribadi. kenapa saya tidak bisa menciptakan kondisi seperti teman saya -nupi- minta?

tentang dia? saatnya merelakan apa yang tidak bisa dipaksakan. saya sadar memaksa bukan wujud dari jalan keluar, sekarang saya biarkan semua berlangsung, berlalu.
God have another plan for me, the greatest plan at all.

udah baca gege? mo dikirimin? hehehe… serius lo…

terus setelah selesai membahas suratmu. saya coba bahas apa yang terjadi ma hidupku belakangan ini.
pertama. mantanku. she still loves(I don’t find any better word) me. but me? theres no more about her..
alasannya cukup pelik. terlalu melelahkan tuk meneruskan kisah dengannya.
barusan ini dia lulus stpdn, dia kembali hubungi saya. sms saya buat ketemu. padahal sudah hitungan bulan saya tidak ketemu dengannya. ya sudah, saya rasa gak ada salahnya tuk ketemu dia sekali lagi.
rambutnya jadi pendek-guwe banget-, dia terlihat manis malam itu. dan dia menahan saya tuk jangan pergi sebelum dia berangkat-jam 12 malam-. saya gak bisa, harus pulang. dia ngambek. berkali2 kucoba jelaskan, akhirnya dia mau mengerti. dia menitipkan sebuah binder yang mana di dalamnya saya harus menuliskan kisah romansa saya dengan orang lain. dia malam itu, masih saja kekanakan seperti biasanya. binder kuambil entah bakal menulisinya atau tidak….

terus tentang yyyy. dia masih biasa menghubungi. tapi saya sadar diri diri. dia sesuatu yang harus berlalu demi hidup yang senantiasa berproses dengan dinamikanya. yyyy adalah suatu variabel yang berlalu walau tidak bisa diabaikan begitu saja…

tentang xxxx, dialah variabel unreal. saya tidak bisa memastikan apakah di masa depan dia masih berupa variabel nyata ataukah variabel semu seperti sekarang. yang jelas tentang xxxx, dia masih begitu segar dalam ingatan. melupakannya masih butuh proses. dan sebuah proses itu sementara berlangsung.

saya rasa imel kali ini cukup di sini. takut melelahkan matamu untuk membacanya.
best regard, sativasoul : catatanpojok.blogspot.com

Aug 21, 2006

Surat Buatnya, Undelivered

mellow. lagi menulis diiringi lagu mellow....semellow hatiku.sungguh, saya tidak sanggup terus begini. yang ada hanya saling menyakiti. semalam mungkin salah satu malam tak terlupakan dalam kerangka emosional.
i want you think that im the loser. i am the man who false. because everything i do just break the unfix relation. mengkronis sudah rasa bersalah ini. berbagai cara telah kuupayakan. yang semakin kusadari memperparah menghancurkan meleburkan merusak apa yang telah ada.
sebuah maaf tentulah tidak cukup untuk mereposisi semuanya. maaf hanya mereduksinya. maaf tak pernah mengeliminasi. maaf hanya kausa samar yang memproteksi dari kehancuran lebih.
tapi saya tetap saja tulus memintanya. berapologi dengan ikhlas. karena protipe semua aksi ini berasal dari blue paper yang mengakar di benakku.
mellow saja hatiku. biar mengimplant permanen semuanya. tiap detik ini berlalu dengan harga mati. tanpa proses bargain tak tentu. detik ini pasti berlalu dengan pasti.
semalam masih saja menggenangi kalutnya pikiran. semalam saya mencoba lebih jujur. hasilnya jelas. sesuatu telah terbunuh malam tadi.apa atau siapa tidaklah penting. yang lebih perlu dicermati adalah prosesnya. jelas bahwa keterbukaan adalah sesuatu yang tidak mudah, bahkan itu menghadirkan tangis dan membentuk luka.
maaf telah meradioaktifasi semuanya. semuanya telah meluruh. egoisme sempitku kini tinggal sebilah, selapis. kini tinggal berlalu

surat ini tak pernah tersampaikan...
alasannya? karena semuanya telah dibawa berlalu oleh angin malam....

Surat dari Sahabat, Takzim

hemmm.....friend...never say give up, even the whole world seem give up for you....kita semua kayaknya emang sedang nyari arti hidup...you know what i'm thinking? hidupku penuh dengan kesialan!!! aku adalah seorang loser...tak tahu bagaimana berteman, tak tahu bagaimana mempertahankan harga diriku, tak tahu bagaimana meninggikan derajatku, tak tahu bagaimana bersikap, tak tahu bagaimana bertanggung jawab...bahkan tak pernah setulus hati melakukan apapun...selalu serba kekurangan...aku ingin apa yang dimiliki orang lain...iri...but you know...ternyata jalan keluarnya hanya satu!!! banyak2 baca berita...ternyata di luar sana lebih banyak persoaln yang lebih pelik dari yang kita jalani sekarang...kita kan lebih bersyukur hanya bermasalah pada cinta, materi, angan, keinginan...walau itu semua g' kecil , tetapi setidaknya tidak lebih besar...bayangkan gimana kita bisa memikirkan pacar, cinta dengan tenang klo kita lagi di libanon ato palestina...???phiuh...cukup seriusnya....jangan bilangi k' baek.... kita kan teman....setidaknya aku bisa dengerin kamu lewat internet...padahal kalo aku ada disitu walaupun mungkin tak merubah apa2, setidaknya aku liahat dengan mata kepalaku sendiri klo kamu akan baik2 saja...soal "dia", aku yakin...kalo kita tulus..perasaan itu akan tersampaikan,klopun dia g' bisa balas perasaanmu artinya Tuhan memang punya rencana lain buat kita.....baguslah klo kamu dah bisa ngontrol diri...im proud!!! keep on trying to be a better man!!!jomblo??? aku sampe nangis bacanya...yang paling kasian itu ya...selingkuhannya,...hmm...dunia g' adil!!! g' adil!!! g' adil!!!klo yang gege belum...emang mirip ya ma critaku?
yah...however...miss u lot bro...

Reaksi awalku waktu membaca surat ini, takjub.
terkadang kita terlalu dangkal menilai orang. bukannya saya memandang enteng teman saya ini. dia hebat. tapi tak pernah kusangka sehebat ini. ini overexpected...
Dia memaksaku selalu belajar makna hidup ini. terkadang memang hidup yang susah ini lebih mudah dilihat dari satu sudut mati saja.tapi teman saya ini malah mengajarkan sedikit usaha dari kita untuk membentuk sudut pandang yang baru dapat membuat hidup lebih jauh berarti daripada selama ini...
Makasih banyak temanku, sahabatku, saudariku, Nupi "kucing" Garong....

Aug 17, 2006

Waktu, dan Sebuah Perubahan

Semalamam ini saya chatting sama salah satu teman baik saya. ternyata waktu telah berlalu sedemikian lincahnya. terlalu lincah pergerakannya, sehingga selalu saja saya tertatih mengikutinya. waktu kini semakin banyak ambil peran dalam hidup saya. dulu waktu cukup dihitung melalui hari2. sekarang itu berubah, jam adalah patokan dalam penapakan kisah2.

lalu apa hubungannya dengan teman saya tadi?
waktu ternyata merubahnya. waktu cuma menggunakan sedikit kuasanya, dan teman saya berubah begitu drastisnya. masih ada ada yang tersisa memang. tapi perubahan dalam dirinya, terkadang buat saya bertanya sama diri saya sendiri.
seberapa berubahkah saya? adakah yang sementara berubah adalah saya, sedangkan dunia tetap saja begitu adanya?

atau malah saya yang tetap begitu saja, dan tidak pernah beranjak menjadi dewasa?

teman saya tadi, tidak perlu cerita lebih banyak buat yakinkan saya bahwa ada yang berubah.
yang berubah kini semakin jelas.
yang berubah itu dunia, dan saya juga di dalamnya.

Sebuah Tulisan, Awal Mula

Catatan pojok adalah wujud diri saya dalam tulisan. untuk mereka yang telah mengenalku, blog ini bisa lebih menjelaskan sisi2 dari seorang Zulfikar Azhar. untuk yang belum, inilah saatnya mengenal siapakah saya.

Di blog ini saya mencoba meneruskan peran saya sebagai langit, sebagai aspirin, sebagai angel(malaikat), dan sebagai awan. tentunya banyak peran itu tidak bisa secara sekaligus termanifestasikan secara blak2an.

lalu kenapa peran2 itu bisa hadir? mereka hadir karena sebuah proses. sebuah proses yang tak menentu.
untuk apa mereka hadir? mereka terhadirkan untuk menciptakan beragam kisah.

pada bintang, pada aspirin-addict, pada truly angel, pada angin. tulisanku ini akankah sempat terbaca oleh kalian? but ive no point of that....

karena kalian hanya imaji2 yang kini sedang berlalu tanpa tuju.....

Siap(a)kah Kalian?

Siapa saja kah yang bisa atau seharusnya membaca blog ini?
kalian semua yang punya keterkaitan imaji, ruang, dan waktu dengan si penulis....

Kalian tentunya tahu siapa kalian....

regard,

Merangkak, Membuka Cakrawala

Malam ini, seakan ada cambukan pedas. dari hati diteruskan ke otak dan kemudian diteruskan ke setiap mili tubuh ini melalui syaraf2....

Catatan Pojok akan mulai membuka cakrawala... bagi sang penulis dan bagi sang pembaca itu sendiri,,,,

Langkah Awal, Sebuah Maaf

yeah... anggaplah ini sebuah ketelatan tanpa toleransi...
harga diri saya selama ini, membuat blog ini baru saja bisa tercipta....