May 21, 2007

mari makan!

karena adanya kategori "eat-alive", saya menulis posting kali ini.
siapa tau dengan menulis masalah makanan saya bisa lebih fokus.
makan bagi saya adalah sebuah ritual.
ritual untuk melepaskan sejenak beban.

-ritual dimulai saat memilih untuk mau makan dimana. ritual ini termasuk sulit.
melihat budget, jarak tempuh, partner makan, dan banyak lagi.
strategi matang perlu disini. kalo gak matang bisa ancur.
misalnya kondisi hati lagi ancur banget diiringi rasa lapar mendera ganas.
tiba-tiba mesti antri dulu!
bukannya jadi pelarian tapi malah jadi penambahan beban.

-dilanjutkan dengan ritual memilih menu.
karena ini pelarian, jangan memilih menu favorit. pilih menu baru. strateginya, pilih yang namanya aneh dan liat harganya. harga jarang menipu.

-sensasi gejolak perut menunggu makanan tersaji adalah keasyikan sendiri. jangan memikirkan orkestrasi apa yang sementara dibawakan oleh perangkat cerna kita.
luaskan pandangan.
'bening-bening' sekitar kita dapat menambah nilai ritual kita.


-saat makanan telah tiba, inilah puncak ritual. makanlah sesuai gaya anda. mau cepat atau lambat itu hak pregoratif anda. nikmatilah ritual ini sampai titik kulminasi. kosentrasikan pada makanan.
proses mengunyah adalah kenikmatan tersendiri. kunyahlah makanan anda, apalagi kalo anda makan memakai nasi.
bening-bening bisa menunggu. apalagi kalo anda gagah seperti, hem, siapa saja deh(termasuk saya:-b)

-setelah makan selesai, bukan berarti ritual selesai. bila anda bersama partner, ini saat paling tepat untuk bicara. pembicaraan terasa hangat. setelah lambung dapat jatah suasana berangsur lebih kondusif.
otak merespon dengan baik dengan bekerja hampir maksmimal.
kenapa hampir? biasanya saat lambung over supply, rasa kantuk mulai meraja....
saat kantuk merajalela, tahan sejenak.
sungguh tidak baik bagi diri anda anda orang lain bila anda tidur di sana.
bila anda sendiri?
kembali luaskan pandangan. siapa tau setelah makan, aura anda keluar dan bening-bening yang sedari tadi menunggu mulai memberi sinyal ke anda ;-)

ritual pun selesai,,,,

next post : tempat ritual makan paling ajiibbbb....

No comments:

Post a Comment

do you really need to give a damn??