mulai dari oprek android sampai belajar foto pake dlsr.
android dulu, android punya saya adalah android low-end : samsung spica.
tapi namanya android, tetap aja dia luar biasa.
android ini berhasil mengambil jatah waktu yang tidak sedikit.
oprek-able, dalam artian bisa di oprek sejauh mana kita berani. hal ini yang jadi hal yang paling seru.
dengan sedikit keberanian mengoprek, android kita improve nya jadi banyak.
sedikit saja tuh, apalagi banyak.
jam 10 kurang, berapa menit yang lalu 65 tahun lalu bangsa kita memProklamasikan Kemerdekaannya.
Indonesia Raya, merdeka merdeka, Hiduplah Indonesia Raya.
65 tahun adalah usia dimana pubertas kedua terjadi bila dia manusia. Sedangkan bagi sebuah negara 65 tahun adalah masa yang panjang buat berbuat sesuatu bagi rakyatnya.
Sudahkah negara berbuat sesuatu untuk kita? atau sudahkah kita berbuat sesuatu untuk negara kita yang berumur 65 tahun ini?
(bahkan Google pun turut serta merayakan Kemerdekaan Bangsa yang kita cintai ini)
Karena itulah posting ini muncul sebagai “sesuatu untuk bangsa”. Saya belum bisa memberikan sesuatu yang bernilai besar bagi nama bangsa ini. Tapi saya akan mencoba menulis.
Sebuah kisah tentang Parjo penjual tempe yang punya peranan terhadap Proklamasi.
Setelah cukup sering bahas musik, sekali ini saya coba bahas film lagi.
Almost Famous.
film ini bercerita tentang 3 hal penting di dunia musik. groupies, wartawan musik, dan musisi itu sendiri.
dengan koordinat 5° 3'26.80"S 119°31'55.35"E.
A nice place to be home.
where all my way will be going back here, eventually.
its remarkable home.
perspektif itu adalah kekuatan yang mampu mengubah besi bekarat menjadi apa saja. bahkan menjadi sebuah hati.
sering kali kita hanya memandang dari satu sudut sempit.
dan bertahan di sudut sempit itu.
padahal, dengan hanya sedikit meluaskan pandang, dunia bisa lebih baik.
ini posting saya untuk orang2 yang masih begitu sempit pandangannya.
dunia masih bisa lebih baik bila kalian mau mencoba untuk sedikit mengubah perspektif.
*besi tua karat itu saya tangkap memakai canon 1000d di pinggir pantai di sebuah pulau di Pulau Seribu
setelah saya jarang lagi membeli cd lagu, album the comfort of my own company berhasil membujuk saya ke disc tara. sayang albumnya belum ada.
sorry to say, terpaksa saya masih mendengar mp3nya.
soon as her cd available in disc tara, i'll buy it.
meanwhile, heres the song.
Disapih, Live Version.
dari judulnya disapih yang tidak biasa kita bisa berharap banyak akan sebuah lagu yang tidak sama dengan lagu yang sudah-sudah.
dan memang iya, lagu ini tidak biasa. coba dengarkan.
lagu disapih ini bercerita tentang ketika kita harus "melepaskan/dilepaskan" seseorang.
... cintaku dijelang, rasa dilupa, olehmu.
dan aku disapih, perlahan jadi buih, olehmu ...
thats where i belong to.
all my mind, all my quotes, all my shit, all my thinking, all my stupidity, all my jealousy, all my feeling, all my condemn, all my anger, in 160 character short.
in here, catatanpojok, im damn trying to write all of that again with more than 160 character, with more and extra of all that feeling.
“,”
kamu adalah koma bagi titikmu sendiri. sebuah perjalanan antara antara awal dan akhirmu.
kamu adalah koma, maka kamu ada
even the little was saying “my own”, truly, this was “our”. its April back then.
