Aug 16, 2010

Almost Review of Almost Famous,

Setelah cukup sering bahas musik, sekali ini saya coba bahas film lagi.

Almost Famous.

film ini bercerita tentang 3 hal penting di dunia musik. groupies, wartawan musik, dan musisi itu sendiri.

di poster film itu sih yang namanya Penny Lane, yang diperanin sama Kate Hudson. Ngakunya sih bukan groupies, tapi band-aid. Nah apakah band-aid itu? band-aid itu semacam aid2 lainnya. Pertolongan. Jadi mereka2(Penny Lane) salah satunya bertujuan membantu band2 tertentu supaya jadi lebih oke. Nah supaya lebih oke itu macam2 caranya.

ada 3 tokoh sentral di film ini. Selain Penny Lane, frontman band Stillwater, dan seorang bocah yang mendadak jadi wartawan musik yang mengiringi tour band Still Water.

Nah film ini lebih mengambil sudut pandang si bocah yang namanya di film jadi Will Miller. Ceritanya itu Will Miller, seorang anak dosen dan punya saudari yang desersi dari rumah. Nah sebelum desersi si kakak nyempat2in beri album2 koleksinya. Dan mulailah si bocah teracuni oleh musik2 penginggalan kakaknya. Musik yang bagi si Ibunya yang dosen, musik yang merusak. oh so typical.

Pengaruh dari piringan2 koleksi kakaknya itu mempengaruhi si bocah. dia yang dipersiapkan ibunya jadi pengacara, mulai berbelok dan bercita2 jadi wartawan musik.

hingga akhirnya dia ketemu sama sang legend : Lester Bang. Siapa itu lester bang? dia legend dalam hal liputan musik. ntar kalau kita nonton ini film bisa lebih jelas, apa dan siapa ntuh Lester Bang. oleh si Lester, si Bocah disuruh coba2 meliput band. Tugas pertamanya gak kira2, langsung disuruh ngeliput Iron Maiden. Pas usahanya inilah, Will yang masih bocah ketemu sama band yang baru bersinar, Still Water. Oh iya, di tugas inilah si Will juga ketemu sama Penny Lane.

Frontman band ini Russel Hummond ini tertarik sama Will. diajaklah Will ikut serta dalam tur. akhirnya jadilah Will yang masih bocah dan dijulukin the enemy(karena wartawan musik sering dianggap penyebab jatuhnya band masa itu)  ikut tour band Still Water untuk melihat dari dekat bagaimana rasanya band yang mesti tur keliling amerika dengan bus.

Nah disini juga terjadi banyak hal yang menarik. Dalam tur yang semuanya orang dewasa, si Wll yang bocah harus bisa menyesuaikan diri dengan tidak terpengaruh kehidupan band yang cukup liar dan binal itu. Belum lagi Ibu Will yang selalu menelpon, hanya sekedar mengingatkan “Dont use drugs”. Dan Will patuh untuk urasan itu. Selain tinggal di bus, si Will kalo menginap di suatu kota harus menginap kamar hotel bersama para groupies eh band aid itu. Bisa dibayangkan apa yang terjadi.  Tapi Will anak yang patuh, luar biasa patuh :D

Sementara meliput dari dalam, Will ternyata harus jatuh cinta juga sama Penny Lane. Nah Penny Lane ini juga ternyata semacam "aid” bagi Russel Hummond. bantuan di ehem, you knowlah. Padahal nih ya, Russel Hummond masih punya istri dan ia juga mencoba untuk setia.
Tapi jangan pikir ini menjadi kisah sinetron. tidak. ceritanya bahkan jadi dalam banget. Hubungan2 antar karakter adalah hubungan yang aneh tapi semakin menarik.  Bahkan hubungan antara si Will dengan ibunya juga jadi bagian penting dan lucu.

Will pun mengikuti perkembangan band, jatuh bangun band tersebut. Bahkan terlibat dalam kehidupan band Still Water, termasuk menjadi masalah tersendiri bagi band itu. Kedekatan Will dengan Russel si Frontman, memberi keuntungan untuk liputan Will yang mana secara rahasia tanpa diketahui band tersebut akan dijadikan sampul depan majalah Rolling Stone. Tapi dalam kedekatan itu, mau tidak mau Will pun harus emosi dan ambil jarak dengan Russel Hummond. Apalagi kalau bukan Penny Lane. Will si bocah yang jatuh cinta sama Penny Lane yang cinta sama Russel Hummond karena musik, menjadi bumbu yang layak  tonton. Semuanya terasa dewasa, bahkan si Will, jauh dari menye2 gak jelas di sinetron kita.

tapi dengan semua masalah2 itu, film ini tidak melelahkan dan tidak lelah membuat kita mengenal lebih jauh dunia musik, baik dan buruknya.

hingga akhirnya film yang jujur ini membawa kita menikmati kisah2nya sampai usai.
dengan ending yang pas menurut saya.
membuat kita mengerti apa sebenarnya terjadi di balik band2 besar. sebuah film yang tidak sekedar menghibur tapi juga mengajak kita merenung dan berpikir dan kali ini lewat sudut pandang musisi dan orang2 sekelilingnya.

bagi saya film ini 4,5 bintang.
saya liat di IMDB skornya 8.0.

dan seperti judulnya, ini hanyalah almost review. bukan review :D

William Miller: Sometimes I think I live in a different world.

2 comments:

Anonymous said...

wakaka. ada yang bilangin tulisan ini belepotan. poor me :(
tapi okelah. next time better.

tukang catat said...

sebuah tulisan gagal apa adanya :DDD

Post a Comment

do you really need to give a damn??