The whole problem with the world is that fools and fanatics are always so certain of themselves and wiser people so full of doubts. -Bertrand Russel
Dari WIKI,
Bertrand Arthur William Russell, 3rd Earl Russell, OM, FRS (18 May 1872 – 2 February 1970) was a British philosopher, logician, mathematician, historian, and social critic. At various points in his life he considered himself a liberal, a socialist, and a pacifist, but he also admitted that he had never been any of these in any profound sense.
Bertrand Russel orang yang luar biasa yang sudah jarang ada dewasa ini.
Pengaruhnya ada dimana-mana. Ilmu logika, matematika, linguistik, komputer sains, filosofi, epistemologi bahkan di metafisik.
Tahun 1950, dia mendapatkan Nobel Sastra karena karya-kayanya tentang kemanusiaan dan kebebasan berpendapat.
Oh iya, Bertrand Russel juga terkenal karena dia atheis agnostik,
dia menganggap bahwa agama itu bagian dari masa lalu. Untuk ini dia ada di barisan sama dengan Karl Marx, Nietsche, Freud.
Terlepas dari itu semua, satu lagi yang hebat dari Bertrand Russel, dia sangatlah anti-perang.
Dia mendukung perdagangan bebas dan seorang yang anti penjajahan. Dia berani menegaskan ketidaksetujuannya terhadap Adolf Hitler, menyerang kebijakan AS pada saat Perang Vietnam, bahkan salah yang paling vokal dalam isu pelucutan nuklir. Israel? Iya, Bertrand Russel termasuk orang yang tidak setuju oleh ulah Israel dalam aggresinya di Timur Tengah.
dan sekarang banyak kuots dari dia yang masih pas dituliskan hari ini, bahkan 42 tahun kemudian setelah dia meninggal.
Salah satunya yang saya tuliskan di atas.
Para fools dan fanatics masih terlalu yakin kalau mereka yang paling benar.
Dari dulu sampai sekarang.
No comments:
Post a Comment
do you really need to give a damn??