Catatan Pojok

The whole problem with the world is that fools and fanatics are always so certain of themselves and wiser people so full of doubts . -Bertrand Russel Dari WIKI,  Bertrand Arthur William Russell, 3rd Earl Russell , OM, FRS (18 May 1872 – 2 February 1970) was a British philosopher, logician, mathematician, historian, and social critic. At various points in his life he considered himself a liberal, a socialist, and a pacifist, but he also admitted that he had never been any of these in any profound sense. Bertrand Russel orang yang luar biasa yang sudah jarang ada dewasa ini. Pengaruhnya ada dimana-mana. Ilmu logika, matematika, linguistik, komputer sains, filosofi, epistemologi bahkan di metafisik. Tahun 1950, dia mendapatkan Nobel Sastra karena karya-kayanya tentang kemanusiaan dan kebebasan berpendapat. Oh iya, Bertrand Russel juga terkenal karena dia atheis agnostik, dia menganggap bahwa agama itu bagian dari masa lalu. Untuk ini dia ada di barisan sama dengan K...

Bila rabu identik dengan galau di lini-masa para pemuda, di kantor-kantor hari rabu itu hari dimana semangat kerja yang tua dan muda berada di level yang sama. Jadi bila menjadi atasan, saat paling pas untuk memberi kerjaan adalah hari Rabu. Mengapa? sumber gambar : http://www.cybersalt.org/images/stories/cleanlaugh/o/oldvsyoungworkers.jpg

Sebenarnya bila gambar ini kita pandang secara asal, mungkin kita semua , sejak tahun 1400, sebenarnya masih dalam satu keluarga (selain kalau kita percaya bahwa kita keturunan adam-hawa) Dari grafik yang diupload di fatpita.net itu kelihatannya kalau kita konsisten be-reproduksi, di tahun 1400 Masehi jumlah moyang kita menjadi 1.073.741.824 orang. Tapi yang terjadi ternyata jumlah penduduk di tahun 1400 Masehi hanya 450juta. Apa artinya? Artinya kita semua mempunyai hubungan keluarga. tidak hanya 1 kali, tapi 2 kali :D Sayangnya grafik ini meniadakan peluang-peluang seperti poligami, oedipus complex, inses dan sebagainya. Tapi saya kira gambaran ini cukup untuk membuat kita untuk berhenti bermusuhan atas nama SARA, karena jauh di Tahun 1400 Masehi semua warga dunia sebenarnya masih mempunyai hubungan keluarga satu sama lain.