Dec 17, 2006

.......

(prologia of imagine,-masih ingin terus menulis...

sebelumnya saya minta izin dengan takzim kepada dua belah otak saya, -otak kiri untuk kelogisannya, dan otak kanan untuk kreativitasnya-, agar mereka dapat cukup kooperatif malam ini dengan cara tidak hentinya menyuplai jari jemari untuk terus mengetik.
ada banyak hal yang terus saja ingin saya katakan- tentunya dengan cara menulisnya di blog ini-. ada terlalu banyak pertanyaan yang tanpa henti masuk untuk diproses lebih lanjut di dapur otak dan di ruang hati. begitupun banyak jawaban yang harus tersaji sesegera mungkin
makanya saya harus terus menulis, tanpa henti, tanpa henti

part I

dunia sesungguhnya bergerak dengan cara yang aneh. cara yang tidak bisa dikalkulasi. Ini tentang dunia yang dikonstruksi oleh daya pikir. dan ini bukan das sollen atau das sein atau apalah tulisannya, karena memang saya sendiri kurang mengerti tentang itu semua.
mungkin kita dengan arogan menyatakan a terjadi bila b terjadi, atau a bereaksi terhadap b. kita sungguh yakin bahwa semuanya terjadi seperti yang telah dirumuskan jauh berabad lamanya. tapi ternyata dunia tidak semonoton itu. dunia itu kejam. dunia bisa saja membongkar hancur segala macam prediksi kita sebelumnya. a bisa terjadi bahkan bila b tidak eksis.

itu yang baru saja terjadi pada diri saya.
kearoganan diri, kesombongan laku, ketidaktahuan pikir menyebabkan saya berhasil mencicip kejamnya dunia. supertotallybroken prediction. prediksi yang gagal total. semua dimulai saat saya mencoba memprediksi berbagai hal yang kelak bisa terjadi dalam perjalanan panjang hidup ini. hasilnya? keakurasiannya hanya mendekati 10 %. pedis, perih.
kadang saya berpikir untuk melakukan banyak hal, dan memprediksikan banyak hal itu akan berlangsung dengan mudah. tinggal menyiapkan bahannya, meraciknya, lalu mengolahnya. menunggu sebentar, dan jadilah!
sayangnya kejadiannya tak semudah itu. kadang bahan telah siap, cara kita meraciknya yang salah. dan terjadilah kegagalan. kita mencoba mengulangi,ternyata kita telah kehabisan bahan. bayangkan, betapa mudah semuanya di konstruksi dalam pikiran. tapi kenyataannya dunia bergerak dengan cara aneh, dengan gravitasi yang aneh pula. sehingga semuanya yang kita pikirkan matang-matang kerap terdeviasi oleh gaya tarik dunia aneh ini.
di dunia aneh ini, apa yang kita pikirkan belum tentu hal itu yang mesti terjadi, selogis apapun pemikiran kita itu.

part II

laut, asin. laut secara bahasa mungkin adalah air yang banyak yang ditaburi garam yang banyak pula.
tapi laut dalam definisi saya, adalah semacam ruang pelepasan beban. coba rasakan sendiri.

ada kebiasaan baru dalam hidup saya saat ini, bangun subuh-terkadang pagi-, sholat, bersepeda ke pasar senggol, buka baju(hwa haha ha, stay cool), nyebur ke laut.
ritual ini cukup 15 sampai 20 menit. awalnya ritual ini hanya bertujuan menyehatkan badan. tapi laut tidak seminimalis itu. ada kesan lega yang kurasakan setiap berada di laut tersebut. mungkin beban pikiran di-pause sejenak oleh asinnya garam.
lama-kelamaan makin banyak hal yang menarik kutemukan dari mandi di laut.
1. Ilmu bulu babi
ilmu ini adalah tentang bulu babi yang biasanya terdapat di pinggir laut. selain secara nyata saya belajar bagaimana menghadapi bulu babi ada juga ilmu-ilmu yang kudapatkan secara tidak langsung dari bulu babi ini. ilmu langsungnya, bila kita secara naas menginjak bulu babi. ada dua trik yang diturunkan ke saya. dua-duanya trik yang sama susahnya, sama anehnya.
Yang pertama kita harus memukul-mukul sampai hancur dengan balok kayu bulu babi yang sudah terlanjur meleset di dalam kaki. gila!sudah tertusuk, dipukul pula.
Yang kedua, kencingi bulu babi tersebut. ini mungkin saran paling aneh dan paling sulit untuk diwujudkan jadi kenyataan. pertama siapa yang rela-rela kencing di muka umum?lalu siapa orang aneh yang mo bawa-bawa botol yang berisi air kencing?hahahaha...ini sih lebih parah daripada sudah tertusuk, dipukul pula.
Itu ilmu langsungnya, ilmu sekundernya lebih banyak. misalnya kalo kita mau berenang ke laut kita harus perhatikan bulu babi, ada gak? ini sama dengan saat kita melangkah di kehidupan. selalu ada masalah. pintarnya-pintarnya kita menghindarinya. bila kita terpaksa terlibat, selalu ada solusi. walau terkadang solusi seringkali tidak tampak-ataupun tidak masuk akal-. solusi selalu ada, cuma terkadang kita ragu untuk memaksimalkannya.
pasti kita ragu bila harus mengencingi diri kita, walau itu sudah jadi solusi nyata. keraguan itulah yang terkadang membuat masalah enggan menghindar dari jejak-jejak kita dalam kehidupan.
saatnya kita mengurangi keraguan kita. waspada sih sah-sah saja!!!
dont worry be warry..

2. Ilmu Laut Lepas.
ini adalah ilmu laut lepas. hidup itu seperti laut lepas. kadang laut tenang, kadang ombak bergemuruh. kadang pasang, kadang surut. kita ini seperti perenang dalam laut lepas kehidupan. kita tidak bisa menentukan laut harus bagaimana saat kita merenanginya. yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri kita, melengkapi diri, serta mengatur waktu yang tepat.

kita bisa saja datang setiap pagi hari, saat laut begitu tenang.
kita bisa saja memakai pelampung, saat laut pasang
kita bisa saja mengikat diri kita dengan tali, saat ombak pecah mengganas
kita bisa saja memandang laut, merefleksikan hidup saat laut surut

apapun yang terjadi dalam kehidupan, setidaknya kita harus melakukan sesuatu untuk tetap dapat menikmatinya.
walau di pagi hari ombak besar bisa saja datang, walau pelampung bisa juga bocor, walau tali bisa saja terputus, walau laut surut hanya memperlihatkan sampah.
di situlah dinamika hidup. yang meyakinkan bahwa ada saat hidup yang lebih indah, selalu ada harapan setelahnya.
karena hidup memang seperti laut lepas, hidup tak mesti tenang selalu.

No comments:

Post a Comment

do you really need to give a damn??