Kenapa berjudul catatan pojok? Terinspirasi oleh catatan pinggir Goenawan Mohammad. Awalnya ingin bisa menulis sebagus, sehebat, sekeren tulisan idola saya itu.
Tapi saya disadarkan oleh bagian kecil otak saya, yang terkadang masih bingung untuk memahami tulisan2 Catatan pinggir.Ternyata benar slogan masa kecil kita dulu yang merajalela..
Bagaimana mau menulis, membaca saja sulit.
Karena itu walau insipirasinya berasal dari catatan pinggir, jangan harap akan terasa nuansanya di sini.
Capok dibuat dalam sela2 aktivitas membosankan sebagai PNS..
ketiga capok dibuat dalam jejaring mayapada, letaknya di pojok -mungkin- geocities. caping letaknya di belakang majalah tempo...
sudahlah, yang jelas keduanya berbeda.
capok adalah saya, saya adalah capok...
No comments:
Post a Comment
do you really need to give a damn??