Conditioning itu bukan buat melembutkan rambut, itu conditioner..
Conditioning itu jauh lebih serius daripada sekedar membuat rambut menjadi lurus bak sutra.. Kecuali bagi jomblowati yang harus selalu dalam kondisi terpoles dari ujung rambut sampe ujung kuku, maka conditioning sama baiknya dengan conditioner.
Conditioning adalah mengkondisikan..artinya membuat sesuatu sedemikian rupa untuk mencapai suatu target tertentu. Sesuatu disini mengacu ke keadaan, kondisi, situasi, dll yang mampu diatur dengan kemampuan kita sebagai manusia.
Sebagai contoh, untuk belajar bahasa asing, kita perlu memperbanyak hapalan kosa kata bahasa tersebut. Untuk melakukan hal tersebut, seorang nenek di Korea menempelkan semua benda di rumahnya dengan label dalam bahasa inggris. Alhasil dalam waktu yang cukup cepat untuk ukuran seusianya, beliau mampu berbahasa inggris dengan baik dan lancar.
Itulah yang disebut conditioning.. Well, kalaupun gak pas-pas banget, hopefully you know what I mean :D
Conditioning inilah yang sedang kuterapkan sekarang dalam hal mengurangi kecanduanku akan Media Sosial macam Twitter dan Facebook. Media sosial membuatku jadi manusia yang penuh curiga dan suka kepo tingkat akut. Untuk belajar jadi orang yg lebih baik, aku mengkondisikan diriku untuk tidak lagi mengakses Twitter dan Facebook. Caranya? dengan men-deactivate kedua akun tersebut... Hahaha. Ekstrem? memang. Tapi kadang kita harus berlaku ekstrem untuk menjadi lebih baik.
Cuma ya, karena akun twitter punya nama lucu..aku tak tega membuang nama @noephy. Jadi sebelum di-deactivate, namanya kuubah jadi @noephy01. Curang yak.. wqwqwq :D
Yah begitulah.. bye bye Twitter, bye bye Facebook. I'm not gonna miss you.